Kamis, 10 April 2014

Sinopsis Film Tanah Surga Katanya



Hasyim, mantan sukarelawan Konfrontasi Indonesia Malaysia tahun 1965 hidup dengan kesendiriannya. Setelah istri tercintanya meninggal, ia memutuskan untuk tidak menikah dan tinggal bersama anak laki-laki satu-satunya yang juga menduda Haris dan dua orang anak Haris bernama Salman dan Salina. Hidup di perbatasan Indonesia Malaysia membuat persoalan tersendiri, karena masih didominasi oleh keterbelakangan dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Masyarakat perbatasan harus berjuang setengah mati untuk mempertahankan hidup mereka, termasuk keluarga Hasyim, namun kesetiaan dan loyalitasnya pada bangsa dan Negara membuat Hasyim bertahan tinggal.

Haris anak Hasyim, memilih hidup di Malaysia karena menurutnya Malaysia jauh lebih memberi harapan bagi masa depannya. Dia juga bermaksud mengajak seluruh keluarga pindah ke Malaysia termasuk bapaknya. Astuti, seorang guru sekolah dasar di kota datang tanpa direncanakannya. Ia mengajar di sekolah yang hampir roboh karena setahun tidak berfungsi. Tak lama berselang dr. Anwar, seorang dokter muda datang ke daerah itu, karena tidak mampu bersaing sebagai dokter professional di kota. Salman dan Salina gembira hatinya karna kedatangan guru Astuti dan dr. Anwar, yang oleh penduduk dikenal dengan sebutan dokter intel.Baru diketahui bahwa Hasyim mengidap penyakit yang membahayakan bagi hidupnya dan dokter intel mengharapkan Hasyim di bawa pengobatan yang lebih layak .Salman berusaha memenuhi kebutuhan di perjalanannya 400 ringgit adalah uang yang diperlukan. Suatu hari ketika Salina bersama Ayah kandungnya berada di Malaysia,Sakit yang di diderita Hasyim kambuh, Salmanpun bingung dan memanggil dokter intel. Salman dan dr. Intel membawa Hasyim kerumah sakit ketika di perjalanan bensin yang ada pada deasel perahu yang ditumpangi habis. ketika dipertengahan Hasyim meninggal


Sabtu, 08 Februari 2014

Puisi


Membunuh benci memakan tawa
Tersorok mata diujung bibir
Menahan topeng menutup hati
Tersurat kisahmu yang kau kunci
Terkunci didalam penyesalanmu
Menusuk kalbu, album masa lalumu
Kenangan menyakitkan membubuhi hidup
Kenangan yang ingin ku hapus dari benakku
Rasa ini semakin mendalam
Memberi bekas tiada akhir
Memberi akhir tiada arti

Jumat, 07 Februari 2014

Puisi


               Ayah

 Kau selalu melindungiku
Membuat diriku merasa tenang
Akan kejam sadisnya dunia ini
Kau tak pernah peduli akan dirimu


Walau sakit karna menjagaku
Kau tak ingin aku menangis
Apapun kau lakukan, demi untuk menjadikan aku lelaki sejati
Tetapi apa, aku terlalu sibuk dengan kehidupan ku


Aku selalu menuntutmu untuk menuruti kemauanku
Tanpa menghiraukan akan perih letihnya dirimu demi aku
Telah banyak keringat yang menetes seakan tak mau berhenti
Dan aku selalu memintamu untuk menjadi ayah yang seutuhnya sempurna


Kau taruhkan sepanjang hidupmu
Demi membuat aku tersenyum puas
Yang ada dalam pikiranmu hanya. . .
Ingin aku selalu bahagia


Bolehkah aku menangis ayah. .
Aku ingin berkata dalam air mata
Terima kasih banyak ayah
Yang kau berikan sudah lebih dari apa yang kau inginkan